Sabtu, 10 Januari 2009

Pemimpin Hamas Sebut Serangan Israel Sebagai Holocaust



Damaskus - Pemimpin Hamas Khaled Meshaal menuding Israel telah melakukan 'holocaust' di Gaza. Menurutnya, aksi militer Israel tersebut hanya semakin membenamkan Gaza ke dalam 'lautan darah.'

"Aku tanya kalian hai orang-orang Israel, apa yang telah kalian dapat dengan perang yang kalian dukung ini? Apa yang kalian peroleh kecuali membunuh anak-anak tak berdosa dan menciptakan tumpukan tengkorak dan lautan darah di Gaza?" seru Meshaal dalam pidatonya di Suriah yang disiarkan stasiun-stasiun televisi Arab seperti dilansir Reuters, Sabtu (10/1/2009).

"Apa yang kalian raih kecuali holocaust yang dengannya para pemimpinmu ingin memenangkan pemilu mendatang?" lanjutnya.

Holocaust merupakan istilah untuk menyebut pembantaian orang-orang Yahudi oleh Nazi Jerman selama Perang Dunia II. Sekitar 6 juta orang Yahudi menjadi korban keganasan Hitler dalam peristiwa tersebut.

Meshaal yang tinggal di Suriah itu menilai Israel sengaja menarget warga sipil untuk merontokkan moral para militan di Gaza. Dia berulangkali menyebut syarat gencatan senjata yang diinginkan Hamas, semisal diakhirinya blokade Israel yang menjadi salah satu penyebab Hamas enggan melanjutkan perjanjian damai.

Meshaal juga mengatakan, serangan Israel ke gaza tak akan berhasil mencapai tujuan militernya. Buktinya roket masih tetap diluncurkan oleh orang-orang Palestina ke Israel. "Kalian telah menciptakan perlawanan di setiap rumah dan kota," tegasnya.

Israel, lanjut Meshaal, justru kalah dalam perang opini internasional. Buktinya demonstrasi digelar di seantero dunia guna mengecam serangan Israel.

"Kita tengah hidup di hari-hari paling sulit penuh peperangan. Yang kita butuhkan adalah perlawanan yang kuat di Gaza dan dukungan dari dunia Arab, Islam, dan internasional sampai agresi ini usai dan musuh mundur," serunya.

(sho/sho)

Tidak ada komentar: