Jumat, 25 Juli 2008

Make Me Repot (MMR)

Bulan Juni tahun ini merupakan tahun ke 4 aku tinggal di kota Samarinda sejak kepindahanku dari Kota Balikpapan, Papa ku bekerja di Samarinda sejak aku masih duduk di kelas 6 SD, dan pada saat mau masuk SMU barulah aku, mamaku, beserta adik adik ku pindah ke Samarinda.

Kota Samarinda, adalah ibukota dari provinsi Kalimantan Timur, kota kecil yang terletak di tepian sungai Mahakam, yaitu sungai yang sangat lebar, sampai pernah aku berkata pada papaku,

"Pah, lautnya kok warna coklat", tanyaku pada papa.

"itu sungai sayang, bukan laut", jawab papaku sambil menyetir mobil Isuzu Panther tahun 1999 punya kami saat itu.

Saat pertamakali datang ke Samarinda, pada tahun 1997, saat aku masih kelas 2 SD, aku pindah dari Manado ke Samarinda, kemudian tahun 1999 aku pindah ke Balikpapan dan tahun 2005 aku balik lagi ke Samarinda.

Awal tahun 2005, Tes untuk masuk SMA di gelar, pada saat itu aku memutuskan untuk mencoba tes di SMUN 1 Samarinda, sekolah ini termasuk sekolah favorit dikota ini. Aku ingat saat itu tanggal 11 Juli, tepat dengan hari ulang tahunku, betapa sedihnya, hari ulang tahunku menjadi hari untuk pindah pindah, tes diadakan tanggal 17 Juli.

Tanggal 16 juli, tanpa diduga, tanteku beserta anak anaknya (yang suuuppeeerrr nakal), yah kita panggil aja Roki dan Salwa, Roki adalah anak laki-laki berumur 5 tahun,bekulit putih, berbadan gempal (sampe sampe waktu kupakein bajuku waktu masih Sd kelas 6, muat dibadannya!!) dan berambut cepak, pokoknya kliatan badung abis, dan Salwa adalah anak perempuan berumur 3 tahun, berkulit putih, dan suka berpose genit!!! (yuck). Pada saat itu dengan terpaksa aku ngungsi ketempat teman, kita panggil aja Lefy, seorang pemuda, sebaya dengan aku, perwakan sedang, lumayan kurus, dan berambut cepak. Memang , keluarga ku dengan keluarga Lefy sudah dekaaat sekali, orang tuanya sudah kuanggap sebagai om dan tanteku sendiri, dan Lefy? tentu sudah seperti saudara sendiri. Pagi, siang, sore, malem, aku belajar, tapi kenapa yah, enggak bisa konsentrasi, sampai saat itu Levy nyalain TV.

"jeng jeng jeng jeng" (gitar khas acara extravaganza)

"waaahh!! acara lucu nih ge!", teriak Levy kepada aku yang lagi baca baca buku dikamar.

Konsentrasiku super buyar, dan akhirnya, aku nonton TV sampe jam 11 malem padahal besok harus tes jam 8!!! damn!

Selesai nonton extravaganza, kita mutuskan untuk tidur.

"krik... krik.. krikkk", suara jangkrik ini yang baru bisa bikin aku tidur.

Akupun tertidur dengan nyenyak.

"KRIIIIIIINNGGGG", alarm Hp ku bunyi.

Jam menunjukan jam 5 subuh, akupun mandi dan langsung solat subuh. Jam 7 aku brangkat untuk tes.

Dengan menyesal aku mengatakan, aku gagal menembus tes di SMUN 1 tersebut, akhirnya aku ikut gelombang II di SMU 14 terpadu, dan alhamdulillah aku lulus. SMU 14 terpadu, merupakan sekolah baru, yang terletak di pinggiran kota, sekolah ini dikatakan terpadu karena, dalam satu ruang lingkup, ada 2 gedung dan 1 lapangan, tapi dalam 2 gedung itu, tergabung SD, SMP, dan SMA.. What the F*ck?? pantesan namanya terpadu!!

Untuk dikatakan kualitas, sekolah ini lumayan bagus, yaitu kelas 1 SMU masuk siang sampai menjelang maghrib, dan angkatanku adalah angkatang ke-2, gila beneeerr, sekolah baru banget, angkatan aja baru 2 sama angkatanku.

Hari perploncoan pun tiba, aku dilempar masuk kelas 1-2 di isi dengan anak anak yang buandelnya gila gilaan, sampai sampai, ada senior yang dibuat nangis karenanya.

Inget deh hari itu, semua murid baru disuruh membawa perlengkapan solat, buat laki laki yaitu : sajadah, sama songkok. setelah disiksa dan dikerjain habis habisan oleh senior, waktu solat dzuhur pun tiba, aku pun bersyukur, tapi tiba tiba ada seorang senior cewek berjilbab (udah pendek, jelek lagi, jadi panggil aja si Iyem) berteriak teriak.

"Semuanya!!! keluarin perlengkapan solatnya!! saya mau ngecek!! yang non muslim, keluar kelas!!"

Mampus aku! aku lupa bawa songkok, wal hasil waktu giliran aku di cek si Iyem ngomel ngomel dengan penuh hasrat.

"Loh? SONGKOKMU MANA??"

"lupa bawa kak", jawabku lirih.

"LUPA BAWA??? DASAR PIKUN!! KNAPA GAK SEKALIAN HIDUNGMU AJA YANG LUPA DIBAWA!! SEKARANG KAMU IKUT SAYA!!", teriak si Iyem yang Horni pengen marah marah.

Walhasil, aku pun dijemur dengan para junior yang bernasib sama denganku, rata rata lupa bawa songkok. 1/2 jam berlalu, akhirnya masa hukuman jemur kami berakhir, dan senior menyuruh kami tetap melakukan solat dzuhur secara berjamaah bersama para senior yang belum solat.

Setelah selesai solat, para junior yang kurang beruntung ini dukumpulkan secara sepihak oleh si Iyem, biasa, dengan horny-nya dia marah marah lagi.

"KALIAN INI BUKAN CONTOH YANG BAIK!!"

"maaf kak...", sahut kami lirih.

"KALIAN HARUS DIKASIH HUKUMAN TAMBAHAN!!!"

"yaaaahhh...."

"TULIS KATA 'SAYA TIDAK AKAN PIKUN LAGI" 100x, PLUS CAP BIBIR KALIAN! PAKE LIPSTIK!!! DIKUMPUL BESOK JAM 7 TEPAT!!!!"

"apaaaaa!!! lipstik???", teriakku dalam hati.

Dan kamipun  dibubarkan, aku pulang dengan selamat sampai dirumah. Tugas langsung ku kerjakan, pinjem lipstik mama, dan MUUAAACCHH... bibir seksi ku mencium kertas yang telah kutulisi 100 kalimat tersebut, wuiih make me repot banget deh pokoknya. Besoknya tugas hukuman itu ku kumpul, aku pun bebas dari hukuman. Hari hari perploncoan kulewati dengan enjoy, sampai masuk ke hari belajar, aku tetap di 1-2 bersama teman temanku yang super bandel itu.

Tidak ada komentar: