Jumat, 14 November 2008

the preasure under camp-us

Jakarta sering diguyur ujaan,
bengong melihat pemandangan dari dalam rumah,melihat indahnya lantunan musik hujan yang memukul mukul permukaan genting yang lapuk,
terdengar samar samar suara orang ngaji dari masjid didekat rumah.
suasana ini sangat mengingatkanku pada kampung halaman yang jauh disebrang lautan sana, begitu jauh.
terbayang bentangan sungai yang sangat lebar, terlukis samar samar lukisan yang dibentuk oleh rintikan hujan pada permukaan pasir yang membentang halus.

beh! kok jadi ngelamun?

harusnya aku mikirin bagaimana caranya lari dari derita yang akan masih kualami untuk 2 bulan kedepan!

memang kuliah penuh dengan perjuangan, penuh dengan tekanan, penuh dengan tangis dan duka. sedikit keceriaan yang ku dapat, berbagai tekanan yang ku petik.
ku butuh pengertian dari semua, mulai dari orang tua, pacar, teman, dan saudara.
tapi sedikit yang mau mengerti akan ini semua.
terutama "dia" dia tak pernah mau mengerti akan keadaanku saat ini, tapi aku masih begitu sanyang akan dirinya, kupertahankan ini semua demi dia, biarlah dia selalu mencerca dan memaki diriku, tetap kuterima dia apa adanya..

(backing sound : dani ahmad ft the rock > munajat cinta)

Tidak ada komentar: