Selasa, 27 Januari 2009

Agnes Monica Bugil Telanjang

Yap!! Judul ini saya pilih untuk menguji apakah blog saya bisa masuk search engine apa tidak?

nah, dengan dimasukkan judul ini, saya berfikir bahwa ini adalah judul yang banyak dicari oleh para manusia indonesia..
hehehehhe,,

euuyy, bagi kalian kalian yang butuh uang jajan, saya ada tawaran menarik!

yaitu dengan Rp 0,- anda bisa menghasilkan uang milyaran rupiah!

masih penasaran? buruan klik link --> KLIK DISINI

dijamin bebas virus, bebas tipu tipu, dan aman 100%!!

Selasa, 20 Januari 2009

SPBU yang Menjual Isi Perut??




Bandung - Apabila bahan bakar kendaraan anda habis, kemana anda akan mengisinya? Yup, tentu saja ke SPBU. Tapi hati-hati jika anda berada di Lembang. Karena tak semua SPBU di daerah ini menjual bahan bakar seperti premium, pertamax, ataupun solar. Loh kok?

Di tengah serbuan wisata kuliner yang ada di Bandung, konsep 'beda' tampaknya harus menjadi modal utama. Konsep ini tampaknya dianut pengelola POM Tahu di Lembang. Meski tahu adalah makanan yang biasa dan bisa ditemukan di mana-mana, namun hanya di tempat ini pengalaman unik akan anda rasakan. Tak percaya?

Dari kejauhan, anda akan menyangka jika tempat ini benar-benar stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) atau biasa disebut masyarakat sebagai pom bensin. Namun jangan terkejut, jika pom bensin di sini hanya menjual tahu, baik tahu yang sudah matang ataupun yang masih mentah.

Karena bentuk bangunannya mirip SPBU milik Pertamina, maka pusat jajanan tahu Lembang ini dinamai POM Tahu atau pusat orang makan tahu. Diakui oleh Humas Tahu Lembang Santi Sulastri, kerap pengunjung yang kecele datang untuk mengisi bensin.

"Mereka mengira kalau bangunan ini adalah SPBU asli, tetapi setelah masuk mereka malah tertawa karena yang dijual di sini bukannya bahan bakar melainkan tahu," ujarnya.

Menurut Santi konsep SPBU ini dibuat bagi konsumen yang ingin drive thru. "Jadi mereka tidak perlu repot-repot untuk turun dari mobil. Mereka cukup memesan dari mobil saja dan membayarnya di mobil," tuturnya.

Santi menjelaskan kuliner yang khas di POM Tahu adalah tahu susu dan tahu bulat. Khusus untuk tahu bulat, pihaknya hanya menjual pada akhir minggu saja. Harganya sekitar Rp 10 ribu per porsi. Per bulannya, diproduksi sekitar 50 ribu tahu.

Bagi para konsumen yang ingin makan di tempat ini, anda harus mengeluarkan kocek sebesar Rp 5 ribu sebagai tiket masuk dan bisa ditukarkan dengan Welcome Drink.

Tak hanya tahu yang dijual, di POM tahu disajikan aneka kuliner lainnya seperti batagor, mie kocok, dan juga bandrek, dengan harga yang terjangkau berkisar Rp 15 ribu hingga Rp 35 ribu. Bagi konsumen yang aktif merokok, area ini juga menjual berbagai rokok yang khas dari daerah Solo, Jawa Tengah.

Jika anda tak ingin segera beranjak meninggalkan tempat ini, area yang berdiri di atas lahan seluas 17 ribu meter persegi ini, menyediakan berbagai macam permainan, seperti lorong sesat, becak mini, dan panjat tebing. Aneka permainan ini bisa anda nikmati bersama putera puteri anda.

POM Tahu yang berada tidak jauh dari Grand Hotel Lembang ini, setiap harinya buka sejak pukul 11.00 hingga 23.00 WIB. So, kini anda tak perlu bingung lagi bukan menghabiskan liburan weekend nanti.

Minggu, 18 Januari 2009

After all, eat at mc d

Yak, hari minggu yang sedikt menyenangkan, mendatangi kawinan saudaranya teman.
barawal dari rencana mandatangi acara tepat jam 7 malam,
arrgghhh, biasa dengan segala mara halangan kembali lagi dan kembali lagi terjadi kejadian lelet melelet!!
makan OBat!!!!
barharap keleletani ini balak berkurang sedikit demi sedikit.

Amin!

Minggu, 11 Januari 2009

Harga BBM Turun, Harga-harga Lain Juga Harus Turun



Jakarta - Penurunan harga BBM ternyata tidak langsung diikuti oleh penurunan harga-harga lain termasuk sembako dan transportasi. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid mendesak agar pemerintah melakukan tindakan yang tegas guna mendorong penurunan tarif transportasi di dalam negeri, dengan diturunkannya kembali harga BBM.

"Saya juga harus tegaskan, kalau BBM turun, komponen harga yang lain seharusnya juga turun. Dulu transportasi naik tiket naik karena harga minyak naik, sembako naik. Kalau BBM turun semua komponen itu juga harus turun," tuturnya usai menghadiri acara HUT ke 62 BPK RI di Gedung BPK, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (12/1/2009).

Hidayat mengatakan, penurunan harga BBM sudah seharusnya dilakukan. Penurunannya juga jangan hanya berkisar premium saja tapi harus solar dan minyak tanah.

"Karena yang menyangkut hajat hidup orang banyak adalah solar dan minyak tanah. Sudah seharusnya turun karena harga minyak dunia sudah turun. Sebaiknya diturunkan secepatnya karena kalau dekat-dekat pemilu nanti takutnya nanti dikomentari politis," paparnya.

Selain itu dilanjutkan Hidayat, di era keterbukaan ini masyarakat harus tahu harga minyak turun. Kalau dulu dinaikan karena harga minyak naik, sekarang saat harga minyak turun BBM harus diturunkan.

"Berapa penurunannya, silahkan pemerintah kaji berapa yang ideal. Yang jelas harus signifikan sesuai dengan penurunan harga minyak dunia dan membawa dampak penurunan harga komoditas lainnya," katanya.

Hidayat menilai, penurunan harga BBM yang akan dilakukan pemerintah sama sekali tidak ada kaitannya dengan Pemilu 2009.

"Penurunan itu kan terkait dengan naik turunnya minyak jadi intinya goodwill pemerintah harus ada turunkan harga BBM tanpa harus dikaitkan dengan Pemilu 2009," kilahnya.

Selain itu, mengenai program stimulus Rp 50 triliun yang disediakan pemerintah di 2009, menurut Hidayat itu merupakan hal positif.

"Cuma realisasinya jangan hanya bisa dinikmati oleh pengusaha-pengusaha tertentu. Stimuluus itu bisa dirasakan oleh smua masyarakat karena rakyat menunggu stimulus yang berkeadilan dan merata," pungkasnya.

Di tempat yang sama, Ketua BPK Anwar Nasution mengatakan saat ini auditor BPK juga sedang melakukan audit terkait penerapan harga BBM dikaitkan dengan harga minyak internasional.

"Dari dulu saya sudah katakan harga BBM itu ikuti harga pasar, jangan di pantekin. Seperti Tangguh yang kita rekomendasikan untuk dinegosiasikan ulang karena harganya lebih murah. Masa jual ke China lebih murah daripada jual ke masyarakat miskin. Pokoknya jangan coba-coba melawan harga pasar," tuturnya.


(dnl/qom)

Sabtu, 10 Januari 2009

Pemimpin Hamas Sebut Serangan Israel Sebagai Holocaust



Damaskus - Pemimpin Hamas Khaled Meshaal menuding Israel telah melakukan 'holocaust' di Gaza. Menurutnya, aksi militer Israel tersebut hanya semakin membenamkan Gaza ke dalam 'lautan darah.'

"Aku tanya kalian hai orang-orang Israel, apa yang telah kalian dapat dengan perang yang kalian dukung ini? Apa yang kalian peroleh kecuali membunuh anak-anak tak berdosa dan menciptakan tumpukan tengkorak dan lautan darah di Gaza?" seru Meshaal dalam pidatonya di Suriah yang disiarkan stasiun-stasiun televisi Arab seperti dilansir Reuters, Sabtu (10/1/2009).

"Apa yang kalian raih kecuali holocaust yang dengannya para pemimpinmu ingin memenangkan pemilu mendatang?" lanjutnya.

Holocaust merupakan istilah untuk menyebut pembantaian orang-orang Yahudi oleh Nazi Jerman selama Perang Dunia II. Sekitar 6 juta orang Yahudi menjadi korban keganasan Hitler dalam peristiwa tersebut.

Meshaal yang tinggal di Suriah itu menilai Israel sengaja menarget warga sipil untuk merontokkan moral para militan di Gaza. Dia berulangkali menyebut syarat gencatan senjata yang diinginkan Hamas, semisal diakhirinya blokade Israel yang menjadi salah satu penyebab Hamas enggan melanjutkan perjanjian damai.

Meshaal juga mengatakan, serangan Israel ke gaza tak akan berhasil mencapai tujuan militernya. Buktinya roket masih tetap diluncurkan oleh orang-orang Palestina ke Israel. "Kalian telah menciptakan perlawanan di setiap rumah dan kota," tegasnya.

Israel, lanjut Meshaal, justru kalah dalam perang opini internasional. Buktinya demonstrasi digelar di seantero dunia guna mengecam serangan Israel.

"Kita tengah hidup di hari-hari paling sulit penuh peperangan. Yang kita butuhkan adalah perlawanan yang kuat di Gaza dan dukungan dari dunia Arab, Islam, dan internasional sampai agresi ini usai dan musuh mundur," serunya.

(sho/sho)

Samarinda versus Balikpapan

“Ini Balikpapan, Bung! Bukan Samarinda!”

Kalimat yang sedikit saya dramatisir itu, apa maksudnya? Tapi, dari kata dan nadanya, kita bakal segera tahu, memang “ada” beda antara Balikpapan, si Kota Minyak dengan si Kota Sarung, Samarinda.


DI KALIMANTAN Timur, Balikpapan dikenal sebagai kota bisnis. Bangunan-bangunan tinggi menjulang di sana-sini. Lokasi-lokasi hunian mewah, pusat-pusat perbelanjaan, tempat-tempat hiburan malam, hotel-hotel berbintang.

Balikpapan berada di pinggir laut. Pelabuhannya, Semayang, paling ramai di Kalimantan Timur. Airportnya berkelas dunia, namanya Sepinggan. Banyak perusahaan pertambangan besar berkantor di sini. Ada Pertamina, Unocal, Total Indonesie, Chevron, sampai agen telur ayam di Pandansari.

Tiap malam, kawasan Melawai ditongkrongi anak-anak muda dan tua. Kafe-kafe di Bandar, menyuguhkan pemandangan lepas, Selat Makassar. Di sini, ada kopi tubruk, sekoteng, ronde, roti bakar, mie godhog, apa saja. Soal harga, bisa diatur, tak perlu kuatir “dihajar”.

Lokalisasi agak jauh ke pinggir, agak jauh dari hiruk-pikuk pusat kota. Letaknya di kilometer 17, di jalan poros Balikpapan-Samarinda. Makanya, “pusat jajan” di Balikpapan dinamai “Kilo 17″. [Monggo pinarak, silakan ngicipi...]

Samarinda, ia merupakan pusat pemerintahan provinsi. Ia menang pada jumlah dan kemegahan kantor-kantor pemerintahan. Soal bangunan tinggi, perumahan bagus, pusat belanja, tempat hiburan malam, hotel berbintang, bisa dipastikan masih di bawah Balikpapan.

Masalahnya, apa sebab, saya merasa berjalan-jalan di Balikpapan lebih nyaman ketimbang di Samarinda? What happen, atuuh?

Ini dia yang belum benar-benar saya mengerti musababnya. Padahal, beberapa ruas jalan di Balikpapan maupun Samarinda sama-sama melengkung-lengkung, bergunung-gunung. Kualitas cewek-ceweknya pun tak ada beda: pesek-pesek. Pejabat dan pengusahanya juga sama-sama pelit. Harga sewa internet juga tak ada selisih: 6.000 rupiah perjam. Harga beras sama-sama mahal. Hawa sama-sama panas. So why?

Kalau boleh saya menjembengkan beberapa pengalaman “kecil”, mungkin ini antara lain pemicunya:
Posisi tempat duduk angkutan kota [angkot] di Samarinda, antarpenumpang saling berhadapan[U-shaped]. Di Balikpapan, kursi buat penumpang searah dengan sopirnya, semua menghadap ke depan. Buat saya, posisi kursi angkot Balikpapan, lebih nyaman ketimbang angkot di Samarinda. [Catatan: di sini, orang menyebut angkot sebagai "taksi". Untuk taksi "beneran", perlu ditambah kata "argo".]
Masalah kebersihan, saya yakin lebih banyak orang yang sependapat bahwa Balikpapan lebih oke. Jalanan, pasar, perumahan sampai terminal bus, jauh bedanya! Berjalan-jalan siang hari di Samarinda, terlebih melewati beberapa ruas jalan tertentu, bisa-bisa hidung penuh debu. Setiap perjalanan dari Samarinda menuju Balikpapan, saya selalu bersenang hati manakala turun di Terminal Bus Batu Ampar, Balikpapan. Sebaliknya, dari Balikpapan ke Samarinda, saya tidak akan pernah mau lagi turun di Terminal Bus Sungai Kunjang, Samarinda. Kada nyaman, leh! Saya lebih suka loncat di pangkalan ojek seberang, sebelum jembatan Mahakam.
Tata ruang kota Samarinda, oleh sebagian orang, dinilai awut-awutan. Sebagai pengguna setia angkot, saya pun sependapat. Saya lihat, rute angkot di Samarinda seperti benang bundhet, meliuk-liuk, bikin pusing penumpang. Yang mestinya bisa melalui jalur yang lebih pendek, diputar-putarkan dulu ke sana ke mari.
Kawasan Tepian Mahakam, tempat nongkrong orang Samarinda, atau yang kebetulan tengah berada di kota ini. Sayang, berbeda dengan Melawai di Balikpapan, sebagian pedagang di Tepian Mahakam suka “menghajar” pembeli dengan harga tak wajar.

Kalimantan Timur memang “lucu”. Kalau di provinsi lain, airport utama bisa dipastikan selalu ada di ibukotanya. Tetapi di sini, Balikpapanlah pemilik bandara internasional. Airport Temindung di Samarinda, cuma buat pesawat-pesawat perintis, kecil-kecil. Sebuah bandar udara yang lebih besar, sedang dalam tahap mula pembangunan di Sei Siring, Samarinda Utara. Tapi kayaknya, terkendala fulus.

Yang juga “lucu”, Markas Kepolisian Daerah [Mapolda] Kaltim pun bukan di ibukota provinsi, melainkan di Balikpapan. Tidak mengherankan kalau orang yang jadi Kapolda Kaltim pasti lucu-lucu.

Seorang kawan punya kelakar begini: “Di Balikpapan, kalau ada pengendara mobil atau motor nyelonong waktu lampu merah masih menyala, dia pasti alumni Samarinda.” Terkesan melecehkan? Begitulah…

Kawan saya yang lain, seorang penjaga warnet di jalan Ahmad Yani, Gunungsari, Balikpapan, punya komentar lebih “kejam” lagi,”Orang Samarinda susah diatur!”

Kesan dan penilaian yang kurang baik dari sebagian masyarakat terhadap Kota Samarinda inilah yang pada akhirnya akan bermuara pada satu kalimat politis: “Mengatur Samarinda saja tidak becus, kok mau memimpin Kalimantan Timur!” Hahaha, maafkan ai, Pak Wali…

Jumat, 09 Januari 2009

Kecam Agresi Israel, Mahasiswa di Samarinda 'Boikot' KFC


Samarinda - Aksi mengecam Israel yang menyerang Palestina terus bergulir. Di Samarinda, sekitar 200 mahasiswa menyerukan boikot terhadap 175 produk Amerika yang diduga buatan Israel.

Aksi itu digelar di Jalan Dr Sutomo hingga Jalan Letjen S Parman, Jumat (9/1/2009) pukul 16.45 Wita. Selain longmarch, mereka juga menempel poster ukuran besar bertuliskan 'Boikot Produk Israel' di restoran cepat saji KFC di Mal Lembuswana.

"KFC adalah jelas salah satu produk Amerika yang tidak lain juga Israel," kata Dedy Salman, seorang orator usai menempelkan poster tersebut di pintu
masuk KFC.

Sebelumnya sempat terjadi ketegangan antara mahasiswa dan belasan aparat kepolisian dari Satuan Samapta Poltabes Samarinda yang mengelilingi restoran cepat saji tersebut. Ketegangan muncul ketika 100 orang pengunjukrasa di antaranya berupaya masuk ke halaman Mal Lembuswana dan berorasi di depan restoran KFC tersebut.

Namun ketegangan tidak berujung adu fisik menyusul sikap kooperatif aparat
kepolisian terhadap mahasiswa. "Tidak akan ada kekerasan kalau kita berorasi di depan KFC. Saya jamin itu," kata salah satu orator.

Setelah perwakilan pengunjukrasa berhasil menempelkan poster boikot KFC, mereka pun membubarkan diri dengan tertib. Sementara Kasat Samapta Poltabes Samarinda Kompol Jepri Yuniardi SiK mengatakan, pusat-pusat perbelanjaan merupakan salah satu obyek vital yang mendapat pengamanan ekstra, terutama dari aksi-aksi unjuk rasa.

"Karena di dalam mal, banyak masyarakat yang membutuhkan ketenangan dan keamanan. Kita turunkan sekitar 2 pleton (60) orang anggota Samapta untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Jepri.(ken/gah)

Kamis, 08 Januari 2009

Parpol Ramai Aksi untuk Palestina



Krisis Gaza 'Oksigen' untuk Parpol

jakarta- Krisis di Jalur Gaza menjadi 'makanan' empuk untuk partai-partai politik menjelang Pemilu 2009. Berbagai kegiatan pun digelar atas nama Palestina untuk menarik mata publik.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) misalnya. Beberapa waktu lalu, partai yang sukses pada Pemilu 2004 itu menggelar demo besar-besaran untuk warga Palestina. Mereka juga menggalang dana dengan program one man one dolar.

Seakan tak mau kalah, Partai Bulan Bintang (PBB) juga menggalang program serupa dengan one man one dinar untuk Palestina. Partai ini juga berencana memberi bantuan senjata untuk warga Palestina.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Gadjah Mada Hermin Indah Wahyuni menilai, fenomena semacam ini memang wajar terjadi. Partai politik, menurutnya, memang hidup dari isu-isu yang berkembang.

"Ya memang tidak bisa dipungkiri, eksistensi hadir dari hal-hal yang terjadi di sekitar kita," kata Hermin saat berbincang dengan detikcom, Jumat (9/1/2009).

Berikut wawancara Hermin dengan detikcom seputar 'kegiatan' parpol-parpol untuk warga Palestina.

Bagaimana dengan manuver dari parpol-parpol itu?

Itu wajar-wajar saja karena isu-isu semacam itu memang menjadi 'oksigen' untuk partai-partai khususnya parpol yang membawa nama Islam. Mereka sadar, isu ini memang memiliki daya pikat yang bagus. Maka mereka berlomba-lomba mencari simpati dari peristiwa itu.

Tapi ini jadi cuma seperti mengambil kesempatan dalam kesempitan?

Ya memang tidak bisa disalahkan juga. Peristiwa kan memang tidak bisa dikendalikan. Ini fenomena bagus dan punya hallo effect yang bagus. Itu disadari oleh parpol-parpol.

Tapi ini bisa menjadi tidak sehat kalau orang hanya terpancing dengan sesuatu yang bersifat tidak substantif dalam konteks Indonesia.

Mestinya parpol harus bagaimana?

Boleh-boleh saja menggelar aksi untuk Palestina. Tapi parpol sebaiknya membuat sesuatu yang menyejukkan. Misalnya saja dengan lebih mendorong pemerintah untuk berbuat, untuk bersikap terhadap krisis Gaza ini.

Mestinya parpol bisa mengajak orang berpikir, ini level internasional. Mestinya yang main negara, bukan orang. Apakah mau mengirim orang tanpa skema yang jelas. Itu tentu tidak rasional.

Mungkin parpol bisa mendorong negara untuk bersikap. Misalnya seperti di Libanon, kan tentara kita ada yang di sana. Mungkin bisa diarahkan begitu. Kalau hanya mengajak orang jihad, itu pembodohan di mana-mana.

Apakah isu Jalur Gaza ini pantas dijadikan bahan kampanye?

Ya seperti yang saya bilang tadi, ini memang 'oksigen' untuk parpol, tapi sebaiknya parpol-parpol itu tidak asal ikut-ikutan. Ini akan menjadi aneh kalau hanya respons sesaat.

Isu ini sama sekali nggak substantif. Sama sekali mereka tidak menjelaskan bagaimana mereka akan mengatur negara ini nantinya. Hanya parsial.(ken/nrl)

Rabu, 07 Januari 2009

Siti Nurhaliza - Lentera Timur Free Mp3 download


Album terbaru dari Siti Nurhaliza ini di luncurkan setelah natal 2008 di malaysia, singapura, Brunai serta yang terakhir di Indonesia. LENTERA TIMUR mengetengahkan konsep tradisional kontemporari guna mengobati kerinduan penggemar Siti yang selama beberapa tahun Siti hanya menghasilkan album bernuansa pop.

Menurut Siti, walaupun lagu-lagu dalam album ini berirama tradisional tetapi susunan musik dibuat mengikut citarasa masa kini dengan sentuhan musik moden. Namun cirikhas musik serta penggunaan alat musik tradisional amat dititikberatkan dalam penghasilan tiap lagu.


Track list (klik to download)

1. "Di Kayangan Kita" Johari Teh, Keon
2. "Bintang Malam" Johan Nawawi, Amran Omar
3. "Cinta Ini" Katon Bagaskara
4. "Ada Masa Mata" M. Nasir, Ad Samad
5. "Bulan Yang Mesra" Khairil Johari Johar, Zubir Ali
6. "Seloka Budi" Adnan Abu Hassan, Azam Dungun
7. "Rasa Antara Kita" Khairil Johari Johar, Zubir Ali
8. "Senyum Minang Manis" Zul Mahat, Abot
9. "Joget Menanti Kasih" S.Atan, Habsah Hassan
10. "Di Taman Teman" Fauzi Marzuki, Hairul Anuar Harun
11. "Jelmakanlah Ayumu" Pak Ngah

full album :

1.Siti Nurhaliza - Lentera Timur

album password :
http://www.misshacker.com

Selasa, 06 Januari 2009

Pengaruh Miras, Tiga Pemuda Gerayangi Siswi SMP




Surabaya - Kemolekan tubuh sebut saja Intan (14) pelajar SMP kelas III kawasan Surabaya Selatan, digerayangi tiga pemuda, setelah dirinya tak sadarkan diri akibat direcoki minuman keras (miras).

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Surabaya Selatan Iptu Sri Supatmi menerangkan, sebelum kejadian, korban pulang sekolah langsung dijemput oleh salah satu pelaku, minggu akhir Desember 2008 lalu.

"Setelah diajak berkeliling mengendarai sepeda motor, korban diajak salah satu pelaku itu ke sebuah lapangan di kawasan Barata Jaya," kata Iptu Sri Supatmi kepada wartawan di Mapolres, Selasa (6/1/2009).

Saat sampai di lapangan, dua pemuda yang tak lain rekan salah satu pelaku sudah menunggunya. Ketiga pelaku berkumpul dan berbincang-bincang tak jelas arahnya sambil pesta miras. Korban yang berada di lokasi itu, juga dipaksa ikut pesta dan minum miras.

Akibat pengaruh miras, ketiga pemuda secara bergiliran menggerayangi kemolekan tubuh dan menciumi wajah korban. Korban pun berontak dan meminta diantar pulang ke rumah orang tuanya di kawasan Kendangsari.

Orang tua korban curiga melihat kondisi Intan yang berbeda dengan hari-hari biasa. Intan pun mengaku ke orang tuanya, bahwa tubuhnya digerayangi ketiga pemuda itu. Orang tua korban pun mencak-mencak dan melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Surabaya Selatan, Jalan Dukuh Kupang Barat Surabaya.

"Setelah kami selidiki, kami menangkap satu pelaku. Sedangkan dua pelaku lainnya masih kita kejar," kata Supatmi. Tersangka yang tertangkap adalah Doni Prakoso (20) pemuda asal Bratang Gede. Sedangkan dua teman lainnya yang ikut menikmati tubuh korban, inisial AG dan TI masih dalam pengejaran polisi.(roi/fat)

Minggu, 04 Januari 2009

Masuk Sekolah 06.30 WIB, Siswa Mengeluh Masih Mengantuk


Jakarta - Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Fauzi Bowo tentang jam masuk sekolah menjadi pukul 06.30 WIB, dikeluhkan oleh sebagian siswa di SMUN 68, sekolah unggulan di Jakarta. Masuk sekolah lebih awal, para siswa mengeluhkan masih mengantuk.

"Masih mengantuk sih. Kita kan malamnya belajar. Belum lagi kita punya kegiatan ekstrakurikuler di luar jam pelajaran sekolah,"ujar seorang murid kelas X-1, Zaldy Dharmawan, ketika ditemui detikcom di SMUN 68, Jalan Salemba 18, Jakarta Pusat, Senin (5/1/2009).

Pelajar yang tinggal di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, ini berpendapat, hanya akan menambah daftar siswa yang terlambat masuk sekolah.

"Masuk jam 07.00 WIB saja masih banyak yang telat, apalagi pukul 06.30 WIB," katanya.

Di kalangan siswa, Pergub ini banyak mendapat respons negatif. Mayoritas siswa tidak menyetujui Pergub tersebut. "Saya kurang setuju kalau harus dimajukan jam sekolah kita," ujar siswi kelas XI, Ila.

Alasan Gubernur memajukan jam sekolah untuk mengurangi kemacetan di Ibukota dinilai Ila berlebihan. "Karena bukan cuma kita yang berangkat jam segitu. Banyak orang yang kerja juga yang keluar jam segitu," katanya.

Ila berpendapat, memajukan jam sekolah 30 menit lebih awal dari pukul 07.00 WIB bukan merupakan solusi untuk mengurai kemacetan di Jakarta. Volume kendaraan pribadi yang meningkat, justru yang menjadi penyebab utamanya.

"Banyak angkutan umum ditambah lagi dengan kendaraan pribadi. Itu yang membuat Jakarta macet," kilahnya.


(mei/nrl)

Prijanto Maklum Hari Pertama Pemajuan Jam Sekolah Belum Sukses




Jakarta - Kebijakan memajukan jam masuk sekolah yang berlaku efektif hari ini terus dipantau Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto. Prijanto mengaku memaklumi aturan itu meski sepenuhnya aturan belum bisa sukses di hari pertama.

"Itulah namanya mengubah kebiasaan. Saya paham kecenderungan manusia memang menentang perubahan," ujar Prijanto sebelum rapat paripurna DPRD di Gedung DPRD, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (5/1/2009).

Meski banyak pro dan kontra, mantan Asisten Teritorial (Aster) KSAD ini juga yakin kebijakan ini akan berhasil memecahkan kemacetan. "Tapi ini akan selalu kami evaluasi," kata Prijanto.

Pemajuan jam masuk sekolah efektif berlaku hari ini. Namun dalam prakteknya pemajuan ini belum berhasil memecah kemacetan di Jakarta. Yang ada hanya mengubah kemacetan menjadi lebih awal.

Selain itu penerapan di sekolah juga belum diketatkan. Seperti SMA 68 Jakarta yang tetap memperbolehkan masuk muridnya yang datang terlambat pada pukul 07.00 WIB.

Bahkan, di SMA 70 Jakarta, puluhan anak sekolah yang datang terlambat diperbolehkan ikut pelajaran jam kedua.(nik/iy)