Sabtu, 21 Maret 2009

Penyangga Lepas satu

Masih terbayang bayang kejadian 2 hari yang lalu,

persahabatan yang lama telah dibina, kekeluargaan yang telah lama dipupuk, runtuh gitu aja karena WANITA.

semua bentuk permasalahan yang telah ada membuat semua bergerak, bertindak, melihat dan bahkan memihak. Mungkin aku salah satu orang yang memihak? melihat teman yang sudah kehabisan akal atas perbuatannya sendiri, apakah ada dendam terhadap sahabatku itu? ataukah ia mau mencuci nama baiknya setelah membuat kami meredam emosi padanya?

sebagian sahabatku tau. kalau teman ku yang satu itu emang rada "berbeda" dengan dia yang dulu, sejak ia mengenal wanita itu, sungguh!! dia merupakan 90derajat berbeda dengan dirinya yang kita kenal dulu.

penyelesaian belum ditemukan, apakah dengan jalan otak, atau dengan jalan otot? tergantung dari keputusan kami bersama, aku akan tetap memihak kepada sahabatku dibanding teman ku yang satu itu, dia melupakan kita, dan kitapun akan melupakan dia.

sebuah analogi :

"tak akan runtuh bangunan itu, jika tiang penyagganya tak lepas 1"

2 komentar:

ega mengatakan...

si teman itu ga punya blog yaa?? bisa kita oborlin secara bebas ge!! hahahhaa

Anonim mengatakan...

setiap orang memang tak sempurna, lihat sisi baiknya jgn buruknya, sabar hingga panas menyengat kepala,
dengan halus kata seseorang bisa berkaca , panas kepala emosi tak tertahan tak bisa didinginkan, kasar?, silahkan saja, empat puluh tiga jangan hilang mjd empat puluh dua..

-Kz-